Tugas
Kelompok Perekonomian Indonesia
“ Peta
Perekonomian Indonesia ”
Kelompok 3
:
Adam
Japandi 20212107
Amru Jiwo
Sujianto 20212716
Eka Miratul
Khasanah 22212411
Mutiara
Hikmah Hardiyanti 25212186
Noviandifa
Wulandari 25212411
IEB17
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2013
Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PETA PEREKONOMIAN INDONESIA”. Makalah
ini berisikan tentang informasi bagaimana keadaan geografis Indonesia, mata
pencaharian, sumber daya manusia, dan investasi.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jakarta, 26 Maret 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang 3
BAB II ISI
2.1 Keadaan
Geografis Indonesia 4
2.2 Mata
Pencaharian 5
2.3 Sumber
Daya Manusia 7
2.4 Investasi
7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Telah
kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak
gugusan pulau. Pulau di Indonesia terdiri dari tiga gugusan besar yaitu
kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan,
kemudian yang kedua adalah gugusan Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa
Tenggara, dan yang terakhir adalah gugusan Maluku dan Irian.
Selain
itu, letak geografis Indonesia yang sedemikian rupa menyebabkan Indonesia
memiliki potensi alam yang luar biasa. Misalnya, letak Indonesia dikelilingi
oleh Sirkum Pasifik dan Mediteran, hal ini yang menyebabkan banyaknya gunung
berapi aktif di Indonesia. Efek dari banyaknya gunung berapi ini adalah tanah
subur, yang berdampak pada jenis mata pencaharian sebagian besarnya adalah
agraris atau pertanian.
Sekarang tinggal bagaimana
memanfaatkan semua potensi dari kondisi geografis ini. Karena sayang jika kita
sebagai warga Indonesia hanya bisa menonton dimana mineral dan sumberdaya lain
diambil oleh pihak asing.
BAB II
ISI
2.1 Keadaan Geografis Indonesia
Seperti
diketahui bangsa kita adalah bangsa yang terdiri dari bebera pulau dimana
terpisah oleh laut maupun selat. Pulau di Indonesia terdiri dari tiga gugusan besar
yaitu kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan,
kemudian yang kedua adalah gugusan Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa
Tenggara, dan yang terakhir adalah gugusan Maluku dan Irian.
Selain
itu bangsa kita juga dilalui oleh Sirkum Pasifik dan Mediteran, hal ini yang
menyebabkan banyaknya gunung berapi aktif di Indonesia. Efek dari banyaknya
gunung berapi ini adalah tanah subur, yang berdampak pada jenis mata
pencaharian sebagian besarnya adalah agraris atau pertanian.
Kemudian
letak bangsa Indoneisa yang berada diantara benua Asia dan Australia
mengakibatkan hanya memiliki 2 musim yaitu musin hujan dan kemarau. Hal ini
menyebabkan hasil dari alam bangsa kita mempunya spesifikasi tersendiri, dan
jika hal ini bisa dimanfaatkan maka akan menjadi peluang bangsa kita untuk bisa
menjadi penyokong sumberdaya di pasar internasional. Seperti hasil pertanian,
kebun (sawit, rotan, kayu) rempah rempah, dimana kita ketahui hal ini masih
jarang di pasar Internasional terutama Eropa.
Namun
apakah kita sudah mengembangkan dan memanfaatkan potensi dari kondisi geografis
ini? Padahal kekayaan itu harusnya bisa kita manfaatkan untuk kemakmuran
penduduk kita juga.
Laut
luas, dimana ikan, karang bisa kita oleh (dijadikan hasil laut). Selain itu
potensi laut yang strategis karena berada di persimpangan jalur perdagangan
belum bisa dioptimalkan. Padahal jika kita biisa memanfaatkan jalur ini maka
bisa dipastikan devisa atau pedapata nasional akan meningkat. Potensi wisata
diman dari Raja Ampat di Papua, kemdian Bali sampai Aceh masih belum kita
kembangkan malah sayang potensi wisata tersebut kita jual ke negara tetangga.
2.2 Mata Pencaharian
Pada
tahap awal, usaha manusia untuk mempertahankan dan memenuhikebutuhan hidupnya
ialah dengan berusaha mengumpulkan hasil bumi danberburu binatang di sekitar
tempat hidup mereka. Kegiatan manusia pada masalalu seperti itu dikenal dengan
istilah sistem mata pencaharian berburu danmeramu. Dalam kehidupan selanjutnya,
ke dalam sistem mata pencahariantersebut termasuk pula kegiatan menangkap ikan.
Ketiga
sistem matapencaharian itu kemudian dikenal dengan istilah “ekonomi pengumpul
pangan”(food gathering economics).Sejak akhir abad ke-19, sistem mata
pencaharian itu mulai lenyap.Sementara itu muncul suatu tingkat perkembangan
lain dari kegiatan manusiauntuk mempertahankan hidupnya, yaitu :
a. Pertanian
Pertanian merupakan usaha
pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan.. Pertanian sebagai mata
pencaharian utama dalam kehidupan manusia dibeberapa bagian dunia telah
mengalami proses perkembangan yang cukup panjang dalam sejarah kebudayaan
manusia. Hal itu sejalan dengan tahap perkembangan pengetahuan manusia tentang
jenis-jenis tanaman pangan dan cara penanamannya
b.
Perkebunan
Tanaman
yang ditanam pada perkebunan tidak terbatas pada tanaman pangan utama, namun
juga berbagai jenis tanaman pangan tambahan semacam buah-buahan dan
sayur-sayuran. Beberapa jenis tanaman yang diperlukan dalam industri juga
biasanya ditanam di perkebunan, misalnya kapas, kelapa sawit, tembakau, dan
sebagainya.
Perkebunan dapat dijalankan pada lahan yang sempit seperti pekarangan rumah maupun luas yang memerlukan modal besar.
Perkebunan dapat dijalankan pada lahan yang sempit seperti pekarangan rumah maupun luas yang memerlukan modal besar.
c.
Peternakan
Peternakan
ialah usaha pembudidayaan hewan-hewan darat yang diperlukan oleh manusia, baik
untuk dikonsumsi, maupun untuk tujuan lainnya. Peternakan biasanya merupakan
mata pencaharian sampingan dari penduduk yang menjalankan usaha pertanian.
d.
Perikanan
Negara
kita kaya akan potensi perikanan. Selain memiliki laut yang luas dan garis
pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air darat yang melimpah.
Semua potensi tersebut dapat digunakan untuk mendukung sektor perikanan.
e.
Kehutanan
Lebih
dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan yang
ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal berbagai
jenis binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai
negara yang berada di lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan
karena curah hujan yang tinggi.
2.3 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau
biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti
sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh
karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil
penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai
ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam
bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat
struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen,
sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu
psikologi.
Dewasa
ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka,
melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena
itu kemudian muncullah istilahbaru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C.
atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama,
tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan
dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability
(beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau
organisasi lebih mengemuka.
2.4 Investasi
Investasi
adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk
aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang,
investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
·
Pengertian
Berdasarkan
teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang
yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah
suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi
pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan
mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi
pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu
pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana
tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi
sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri
untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari
investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
·
Produk
Beberapa
produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah
suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk
surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau
partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli
suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau
instrumen yang dapat diperjual belikan.
·
Bentuk
Investasi
tanah - diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga
tanah akan meningkat di masa depan.
Investasi
pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian
kerja dan pendapatan lebih besar.
Investasi saham - diharapkan
perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
·
Resiko
Selain
dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan
jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal,
diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan
faktor manusia), atau ketertiban hukum.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Potensi
hayati, yaitu dari hasil hutan yang melimpah seperti rotan, kayu lapis harusnya
bisa meningkatkan taraf hidup. Kemdian potensi mineral yang terkandung dari
diperut bumi, masih melimpah tinggal bagaimana sekarang kita akan
memanfaatkannya. Sebaiknya dari sekarang kita mulai berbenah, bagaimana
memanfaatkan semua potensi dari kondisi geografis ini. Karena sayang jika kita
sebagai warga Indonesia hanya bisa menonton dimana mineral dan sumberdaya lain
diambil oleh pihak asing.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar